19 Mei – 8 Juni 2013
/pameran-with-press/ruang-sayap%2C-selasar-sunaryo-art-space
Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) dengan bangga mempersembahkan E (:simbol energi pada bidang keilmuwan Fisika), sebuah pameran yang menampilkan instalasi-instalasi khas tapak, patung/objek dan video terbaru Prilla Tania. Selama dua tahun terakhir, Prilla intensif menggarap pokok soal pangan dengan menjelajahi material kertas. Secara garis besar, karya-karya Prilla menampilkan bagaimana terciptanya sebuah kompleksitas saat manusia mengembangkan aktivitas produksi dan konsumsi pangan sejak jaman prasejarah hingga sekarang. Penjelajahan pada topik tersebut mengantarkan Prilla pada sebuah pemahaman baru yang ditampilkan pada pameran ini. Dengan pengolahan material kertas yang mewujud pada karya patung/objek, instalasi khas tapak dan video (hampir seluruhnya dikerjakan di Ruang B dan Ruang Sayap SSAS), ia menampilkan bagaimana persoalan pangan memiliki relevansi dengan persoalan energi.
Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) dengan bangga mempersembahkan E (:simbol energi pada bidang keilmuwan Fisika), sebuah pameran yang menampilkan instalasi-instalasi khas tapak, patung/objek dan video terbaru Prilla Tania. Selama dua tahun terakhir, Prilla intensif menggarap pokok soal pangan dengan menjelajahi material kertas. Secara garis besar, karya-karya Prilla menampilkan bagaimana terciptanya sebuah kompleksitas saat manusia mengembangkan aktivitas produksi dan konsumsi pangan sejak jaman prasejarah hingga sekarang. Penjelajahan pada topik tersebut mengantarkan Prilla pada sebuah pemahaman baru yang ditampilkan pada pameran ini. Dengan pengolahan material kertas yang mewujud pada karya patung/objek, instalasi khas tapak dan video (hampir seluruhnya dikerjakan di Ruang B dan Ruang Sayap SSAS), ia menampilkan bagaimana persoalan pangan memiliki relevansi dengan persoalan energi.
""Melihat karya-karya Prilla kita akan menemukan keselarasan antara gagasan, pilihan medium dan penggunaan material. Tidak hanya kesadaran konseptual, karya-karya dalam pameran ini juga mewakili kesadaran ekologisnya dalam menggunakan material. Alih- alih material baru, ia memilih menggunakan material lama dan bekas untuk kepentingan pameran. Strategi artistik Prilla mampu membuat pesan simbolik dalam karya-karyanya dapat tersampaikan secara ringan sekaligus berpotensi memancing banyak penafsiran. Pameran E sedikit banyak merangkum pandangan hidup termutakhir Prilla Tania sebagai seniman.""

Sunaryo lahir di Banyumas, 15 Mei 1943. Setelah lulus dari Studio Seni Patung, Departemen Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB, Bandung. Setelah itu Sunaryo mengajar di almameternya hingga 2008. Ia memulai karirnya sebagai seniman pada akhir dasawarsa 60-an. Pada 1975 Sunaryo meneruskan studinya di Carrara, Italia, untuk mendalami teknik pahat marmer.
For more information, please contact: